Halaman

    Social Items

Cara beternak Ayam Pelung dan penanganannya ketika terserang wabah penyakit

Ayam Pelung merupakan ayam lokal yang berkembang di Kabupaten Cianjur dan Sukabumi (Jawa Barat). Ayam Pelung memiliki postur tubuh besar dan tegap dengan tembolok yang tampak menonjol. Kakinya panjang, kokoh dan bagian pahanya berdaging tebal.

Ayam Pelung jantan memiliki jengger berbentuk wilah yang besar, tegak, bergerigi dan berwarna merah cerah. Sedangkan ayam Pelung betina juga memiliki jengger, tapi tidak sebesar jengger ayam jantan.

Ayam Pelung jantan dewasa memiliki bobot tubuh sekitar 3,5 - 5,5 Kg, sedangkan bobot tubuh ayam Pelung betina hanya sekitar 2,5 - 3,5 Kg.

Ayam Pelung belum banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Tapi ayam ini cukup populer di daerah Cianjur dan Sukabumi karena ayam Pelung berasal dari kedua daerah tersebut.

Menurut para pakar ayam Pelung, keberadaan ayam Pelung sudah dikenal oleh masyarakat Cianjur dan Sukabumi lebih dari satu abad yang lalu.

Ayam Pelung merupakan jenis ayam khas dan langka yang banyak dipelihara sebagai hewan kesayangan atau kelangenan bagi masyarakat Cianjur dan Sukabumi.

Keistimewaan ayam Pelung ada pada suara kokoknya yang panjang dan merdu. Menurut penggemar ayam ini, kata "Pelung" berasal dari kata "Melewung" (bahasa Sunda) yang artinya adalah suara besar yang mengalun panjang dan menggema. Ayam Pelung jantan jika berkokok biasanya lehernya terlihat melengkung panjang ke bawah dan bahkan ada yang sampai menyentuh tanah.

Bagi masyarakat Cianjur, suara kokok ayam Pelung merupakan penanda bahwa waktu sholat Subuh telah tiba. Ada juga sebagian masyarakat yang percaya bahwa memelihara ayam Pelung dapat mendatangkan rejeki, keberuntungan, ketentraman, dan kebahagiaan hidup jika ayam Pelung dirawat dengan baik.

Karena itu, ayam Pelung menjadi ciri khas daerah Cianjur yang dilestarikan dan dikembangkan sebagai salah satu hewan unggul asli Indonesia.

Ayam Pelung memiliki tiga sifat genetik yang unggul, yaitu memiliki suara kokok yang panjang mengalun, memiliki pertumbuhan yang cepat, dan memiliki postur tubuh yang besar. Secara fisik, ayam Pelung memang terlihat besar, beratnya bisa mencapai 5 - 6 kg untuk ayam jantan dewasa dan tingginya sekitar 40 - 50 Cm.

Dengan kelebihannya itulah ayam Pelung sering dikonteskan untuk dinilai bentuk fisiknya, warna bulu dan suaranya. Pada mulanya kontes ayam Pelung hanya diselenggarakan antara sesama komunitas penggemar ayam Pelung saja.

Seperti halnya burung Perkutut atau burung kicauan lainnya, ayam jago Pelung juga dikonteskan dengan menitik beratkan penilaian pada alunan suaranya. Tapi saat ini hampir semua aspek sudah mendapat penilaian dalam kontes, antara lain: kontes suara khusus untuk jago ayam Pelung, kontes penampilan dan bobot tubuh.

Pada acara kontes ayam Pelung tersebut selain diadakan lomba adu suara dan lainnya, juga menjadi arena bursa penjualan dari anak ayam sampai ayam dewasa, dari usia 0 s/d 1 bulan (jodoan), usia 3 bulan (sangkal), usia 6 s/d 7 bulan (jajangkar), sampai pada ayam Pelung yang sudah jadi (siap kontes).

Dengan demikian lomba/kontes ayam Pelung sekaligus menjadi bursa penjualan, promosi dan sosialisasi khusus ayam Pelung. Melalui acara semacam ini para pembeli, penjual dan penggemar bisa mendapatkan bibit maupun induk yang berkualitas dan juga tambahan pengetahuan tentang segala hal mengenai ayam Pelung yang sangat bermanfaat dari sesama peternak dan penggemar ayam Pelung.

Secara fisik sebetulnya ayam Pelung tidak terlalu berbeda dengan ayam kampung biasa, yang menjadi ciri khas dan keunikannya adalah suara kokoknya. Jika ayam ini dirawat dan dilatih dengan baik, maka akan menghasilkan suara kokok yang merdu didengar. Ada ayam Pelung yang berkokok dengan suara panjang, ada yang berirama dan ada juga yang bersuara unik di tengah kukurannya.

Dalam beternak ayam Pelung, permasalahan yang sering dihadapi adalah penyediaan bibit ayam Pelung yang unggul. Untuk memilih calon bibit unggul, kita harus mengetahui dulu ciri-ciri bibit ayam Pelung yang unggul.

Berikut ini ciri-ciri bibit ayam Pelung unggul:

• Sehat, aktif dan tidak memiliki cacat fisik serta nafsu makannya besar.

• Otot gempal dan kuat, terutama dibagian paha dan dada.

• Susunan bulunya rapi, padat dan tampak mengkilat. Karena kondisi bulu yang baik mencerminkan kondisi kulit yang sehat.

• Mata cerah dan tatapannya tajam.

• Gerakannya gesit dan lincah.

• Ukuran tubuhnya sedang, tidak kurus dan tidak terlalu gemuk.

• Induk jantan memiliki jengger yang berwarna merah cerah dengan kepala tampak kokoh.

• Paruh pendek, tajam dan bersih.

• Jarak ujung tulang dada dengan dubur minimal tiga jari tangan.

Cara merawat ayam Pelung:

Cara merawat ayam Pelung sebetulnya tidak berbeda jauh dengan perawatan ayam kampung lainnya, hanya saja karena ayam Pelung dipelihara untuk dinikmati suaranya, maka dibutuhkan perawatan khusus agar dapat menghasilkan suara yang bagus.

Oleh karena itu, ayam Pelung harus diberikan pakan yang bergizi seperti jagung yang sudah di lembutkan dan beras merah. Selain diberikan pakan utama berupa jagung dan beras merah, ayam Pelung juga perlu diberikan pakan tambahan seperti ikan, belut, kodok sawah, keong, dan lainnya sebagai asupan protein.

Selain harus diberikan pakan yang bernutrisi, ayam Pelung juga perlu latihan pernafasan setiap pagi dan sore dengan cara rutin berolahraga agar bisa berkokok lebih panjang.

Jenis-jenis penyakit yang sering menyerang ayam Pelung:

• Tetelo

Penyakit tetelo merupakan penyakit ayam yang sangat berbahaya dan sulit ditanggulangi. Penularannya dapat melalui berbagai media, antara lain:

- Kontak langsung antara ayam yang sehat dengan ayam yang sakit.

- Tempat pakan dan minum yang kurang bersih, sehingga mudah terjangkit virus dan bakteri penyebab tetelo.

- Kondisi kandang yang kotor dan lembab.
Tingkat kematian akibat penyakit ini sangat tinggi, sekitar 10-100%.

  • Pilek (snot)

Penyebab penyakit ini adalah bakteri Hemophilus galiarum. Penularannya dapat melalui berbagai media, antara lain:

- Kontak langsung antara ayam yang sehat dengan ayam yang sakit.

- Melalui udara, debu, pakan dan perlengakapan dalam kandang yang kurang bersih.

- Kondisi kandang yang kotor, lembab dan tidak mendapat sinar matahari.

Tingkat kematian yang disebabkan oleh penyakit ini juga sangat tinggi.

• Berak darah (Coccidiocis)

Penyakit berak darah dapat menyerang ayam segala umur. Penularannya dapat terjadi melalui:

- Binatang lain seperti tikus, burung, ayam liar yang masuk kedalam kandang yang membawa bibit penyakit.

- Melaui tempat pakan dan minum yang kurang bersih.

• Sesak nafas

Sesak nafas disebabkan oleh bakteri "Mycroplasma gallisepticum". Penyakit ini menyerang organ-organ pernafasan sehingga ayam akan kesulitan untuk bernafas.

• Berak Kapur

Berak kapur disebabkan oleh bakteri "Salmonella pullorum". Penyakit ini lebih sering menyerang anak ayam dan ayam muda. Penularan penyakit ini bisa melalui:

- Telur

- Kontak langsung antara ayam yang sehat dengan ayam yang sakit.

- Peralatan penetasan dan peralatan kandang yang kurang bersih.

Cara menanggulangi penyakit pada ayam Pelung:

- Untuk menghindari kemungkinan terjadinya penularan penyakit, kita harus segera mengkarantina ayam yang sakit.

- Segera berikan obat yang tepat sesuai dengan gejalanya.

- Menjaga kebersihan kandang, pakan, air minum, beserta perlengkapannya seperti tempat pakan dan minumnya.

Demikian informasi tentang cara beternak ayam Pelung dan penanganannya ketika terserang wabah penyakit. Untuk informasi lain seputar ayam Pelung, dapat dibaca pada artikel MBLUKNET lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cara beternak Ayam Pelung dan penanganannya ketika terserang wabah penyakit

(Indukan Burung Puter)

Burung Puter adalah salah satu jenis burung anggungan yang banyak dipelihara sebagai klangenan, walaupun tidak sepopuler burung Perkutut dan Derkuku, tapi suara anggungannya cukup merdu untuk dinikmati sebagai teman santai di rumah.

Banyaknya peminat burung Puter membuat permintaan burung ini meningkat dipasaran. Hal itu tentunya menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan dengan cara menangkarkannya.

Untuk memulai usaha ternak burung Puter, yang pertama harus disiapkan adalah kandang ternak. Untuk sepasang burung Puter idealnya ukuran kandangnya adalah 60 cm x 60 cm x 60 cm.

Ukuran kandang tersebut sudah cukup luas untuk sepasang indukan burung Puter, sehingga burung Puter akan merasa nyaman dan leluasa beraktivitas, serta cukup luas untuk anakan/piyik burung Puter ketika sudah meninggalkan sarang.

Wadah pakan dan minum bisa diletakan di dalam atau di luar kandang, tergantung model wadah yang digunakan. Sedangkan kotak sarang bisa diletakkan di pojokan kandang.

Letakkan tangkringan di tengah kandang agar burung Puter merasa nyaman, terutama agar bagian ekor burung tidak menyentuh jeruji kandang yang dapat mengakibatkan bulu ekornya rusak.

• Penempatan kandang

Kandang burung Puter yang ditempatkan didalam ruangan (indoor) yang tidak mendapatkan sinar matahari secara langsung tentunya membutuhkan mineral dan vitamin tambahan karena tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup. Sinar matahari sangat berguna untuk mengolah vitamin dan mineral pada tubuh burung sehingga burung dapat tercukupi kebutuhan mineral dan vitaminnya, terutama vitamin D.

• Pakan

Pakan burung Puter sangat mudah didapatkan karena banyak dijual di pasar burung atau di kios-kios penjual pakan burung. Burung Puter bisa diberikan pakan campuran (jagung campur) yang biasa digunakan untuk pakan Merpati.

Bisa juga menggunakan pakan campuran yang biasa digunakan untuk pakan burung Derkuku karena komposisi campurannya cukup lengkap yang biasanya terdiri dari jagung, beras merah, jewawut, milet, godem, dan biji-bijian lainnya sehingga sangat bagus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi burung Puter.

• Pemberian Grit atau asinan

Burung Puter bukan termasuk burung yang "nyisil". Berbeda dengan burung Kenari dan Lovebird (LB) yang bisa memisahkan kulit luar biji-bijian sebelum dikonsumsi. Burung Puter langsung memakan dan menelan biji-bijian tersebut. Oleh karena itu, burung Puter memerlukan grit untuk membantu proses pencernaannya. Kita bisa menggunakan tumbukan batu bata, pasir laut atau pasir gunung sebagai grit untuk burung Puter.

• Air minum

Air minum untuk burung Puter sebaiknya diganti setiap hari dengan yang bersih agar tidak terjangkit bakteri yang bisa mengganggu kesehatan burung.

Burung Puter bisa tahan tidak makan seharian bahkan beberapa hari, tapi jika sampai tidak minum selama 2 hari atau lebih, bisa membahayakan kesehatan burung bahkan bisa mengalami kematian apalagi ketika cuaca panas.

Jika perlu, tambahkan vitamin untuk menjaga kesehatan burung yang dicampurkan pada air minumnya.

• Kelebihan burung Puter

- Mudah diternak dan tidak mudah stres.

- Mudah dijodohkan apalagi jika sudah dewasa.

- Mudah dalam perawatannya, terutama jenis pakannya yang hanya terdiri dari beras merah, milet, jewawut, jagung dan sedikit voer BR (voer untuk anak ayam) terutama ketika sedang meloloh anakan/piyik agar cepat besar.
(Piyik burung Puter yang baru menetas)

Tapi setelah anakan burung Puter sudah cukup umur, sebaiknya hentikan pemberian voer BR agar burung tidak mengalami kegemukan.

- Jika pertumbuhannya normal, maka pada usia 3 bulan sampai 4 bulan, anakan burung Puter sudah mulai belajar bersuara, dan  setelah berusia 7 bulan suaranya sudah bisa maksimal dan siap untuk kawin.

- Burung Puter termasuk burung yang mudah dijodohkan, yang penting burung sudah berumur 6 - 7 bulan (dewasa).

Carilah pejantan yang lincah dan memiliki suara keras melengking, sedangkan untuk indukan burung Puter betina pilihlah yang suaranya besar dan panjang agar anakan yang dihasilkan bisa mendekati ideal, yaitu angkatan suara ikut induk pejantan, sedangkan suara tengahan dan akhiran seperti suara indukan betina.

Dalam beternak burung Puter ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:

- Kandangnya harus sering dibersihkan karena kotoran burung ini termasuk banyak, apalagi jika sedang meloloh anakan/piyiknya.

- Jika sering bertelur, indukan burung Puter harus dipisah karena bisa menurunkan kualitas suaranya, dan jodohkan lagi setelah kedua indukan dipisah selama 3 bulan untuk istirahat.

- Untuk menjaga kondisi burung agar selalu fit, burung Puter juga perlu diberi jamu nafsu makan dan jamu untuk menjaga kualitas suaranya.

Demikian informasi tentang cara beternak burung Puter yang baik dan benar. Untuk informasi lain seputar burung Puter, dapat dibaca pada artikel MBLUKNET lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cara beternak burung Puter yang baik dan benar

Panduan lengkap cara ternak ayam pedaging ini bisa diaplikasikan untuk ayam broiler, ayam kampung dan ayam jenis lainnya dengan tujuan penggemukan. Ayam potong atau yang biasa disebut sebagai ayam pedaging (broiler) adalah ayam ras yang memiliki pertumbuhan sangat cepat sehingga masa panennya lebih cepat.

Ternak ayam potong/ayam pedaging berbeda dengan ternak ayam kampung. Ayam potong sangat mudah terserang penyakit karena daya tahan tubuhnya sangat rendah. Karena itulah dalam beternak ayam potong (broiler) diperlukan perawatan yang intensif agar bisa sukses.

Berikut ini langkah-langkah dalam beternak ayam potong:

• Menentukan lokasi kandang

Dalam menentukan lokasi kandang ternak ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

~ Idealnya lokasi kandang ternak ayam potong berada agak jauh dari pemukiman warga, dekat/memiliki sumber air, memiliki akses jalan masuk minimal untuk kendaraan roda dua, dan usahakan posisi kandang memanjang dari arah timur ke barat agar cukup mendapatkan sinar matahari.

~ Memiliki sirkulasi udara yang baik dan juga harus memperhatikan suhu udara di dalam kandang.

Suhu didalam kandang harus disesuaikan dengan umur ayam yang menempatinya, dan berikut ini skema suhu dalam kandang sesuai dengan umur ayam potong:

- Untuk ayam potong usia 1-7 hari suhunya nerkisar antara 34-32°C.

- Untuk ayam potong usia 8-14 hari suhunya berkisar antara 29-27°C.

- Untuk ayam potong usia 15- 21 hari suhunya berkisar antara 26-25°C.

- Untuk ayam potong usia 21-28 hari suhunya berkisar antara 24-23°C.

- Untuk ayam potong usia 29-35 hari suhunya berkisar antara 23-21°C.

• Tipe kandang

Kandang ayam potong yang sering digunakan oleh para peternak adalah tipe panggung dan lantai atau litter. Masing-masing tipe kandang tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

- Untuk kandang tipe panggung, akan membuat ayam lebih bersih dari kotoran karena kotorannya langsung jatuh kebawah kandang. Kelemahannya adalah dalam proses pembuatannya yang lebih sulit dan membutuhkan biaya yang lebih banyak dibandingkan dengan tipe kandang yang melantai.

- Untuk kandang tipe litter/lantai perawatannya akan lebih rumit karena setiap satu kali masa panen, sekam yang menjadi alas kandang perlu diganti atau dikeringkan lagi untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang menempel.

Tapi belum ada bukti empirik bahwa tipe kandang dapat mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, maupun kesehatan ayam potong karena tipe kandang melantai maupun tipe kandang panggung sama-sama baik untuk ayam potong asalkan kebersihannya selalu dijaga, memiliki struktur yang baik, cukup mendapat sinar matahari dan memiliki sirkulasi udara yang baik.

Kebersihan kandang harus selalu dijaga, untuk kandang panggung, kotoran yang berbau menyengat dapat dihilangkan dengan ditaburi kapur. Sedangkan untuk kandang lantai/litter, bau kotoran yang menyengat dapat dihilangkan dengan menaburkan sekam/ampas bekas gergaji.

• Pemilihan bibit

Sebagai peternak ayam potong/ayam pedaging, bibit bisa diperoleh dari pihak supplier yang dibeli per box dengan isi 100 ekor dan biasanya ditambah fee 2-5 ekor per box.

Adapun cara mengetahui ciri-ciri bibit unggul ayam broiler bisa dilihat dari bentuk tubuhnya yang bulat, lincah bergerak, memiliki mata jernih, hidung bersih, anus bersih, bulu bersih dan tidak memiliki cacat fisik.

• Pemeliharaan DOC ayam potong

DOC ayam potong dimasukkan dalam kandang yang sudah dihangatkan menggunakan lampu. Berikan air hangat 1-2 cc/liter sebagai air minumnya dengan ditambahkan vitamin berupa VITERNA Plus untuk mengembalikan kondisi fisik ayam kampung setelah cukup lama berada didalam box dan kelelahan dalam perjalanan.

Berikan pakan dalam bentuk butiran-butiran kecil yang sebagian di taburkan pada permukaan lantai yang telah diberi alas kertas karton atau kertas koran. Ganti kertas setelah permukaannya lembab atau basah dan kotor.

Tempat pakan harus diletakkan pada tempat yang mudah dijangkau dengan mudah oleh semua DOC ayam potong.

Jika ayam sering bergerombol berarti suhu kandang terlalu dingin, segeralah berikan lampu pijar untuk menghangatkannya, dan jika ayam-ayam menjauh dari lampu berarti suhunya terlalu panas, sebaiknya posisi lampu dinaikkan sedikit ke atas.

Berikutnya perhatikan dinding kandang dan sirkulasi udara yang masuk. Usahakan jangan terlalu terbuka khusus untuk ayam yang masih dalam tahap pertumbuhan pada minggu ke-1 sampai minggu ke-3.

• Pemberian pakan

Pakan yang berkualitas harus memiliki kandungan nutrisi yang lengkap seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Dalam bternak ayam potong, pemberian pakan tidak boleh dibatasi, pakan dan air minum harus selalu terisi. Berbeda dengan ayam kampung yang bisa diberi makan pada pagi dan sore hari saja.

Bagi peternak pemula, tidak perlu direpotkan dengan pemberian pakan, atau sibuk mencari formula pakan, karena pakan ayam potong mudah didapatkan di toko-toko penjual alat dan obat-obatan ternak.

Pakan merupakan bagian terpenting dalam pemeliharaan ayam potong. Hampir 70% keberhasilan dalan panen ayam potong dengan bobot ideal terletak pada pemberian pakan yang memenuhi standart.

Untuk ternak ayam potong (broiler), pemberian pakan dibagi menjadi dua kategori berdasarkan usia dan pertumbuhan ayam potong, yaitu:

• Tahap pertama/tahap starter

Tahap ini adalah pemberian pakan untuk ayam potong usia 1-20 hari atau usia 1 hari sampai usia 3 minggu.

Pada tahap ini kualitas atau kandungan gizi pada pakan yang diberikan harus meliputi:
- Protein 22-24%
- Lemak 2,5%
- Serat kasar 4%
- Kalsium (Ca) 1%
- Phospor (P) 0,7-0,9%
- Energi (ME): 2800-3500 kkal/kg makanan.

• Tahap finisher

Tahap finisher yaitu pemberian pakan untuk ayam potong usia 21 hari sampai masa panen.

Pada tahap ini kualitas atau kandungan gizi pada pakan ayam poyong harus meliputi:
- Protein 18,1-21,2%
- Lemak 2,5%
- Serat kasar 4,5%
- Kalsium (Ca) 1%
- Phospor (P) 0,7-0,9%
- Energi (ME): 2900-3400 kkal/kg.

Sedangkan untuk kuantitas konsumsi pakan ayam potong adalah sebagai berikut:

- Minggu ke-1 (1-7 hari) 17 gram/ekor/hari.
- Minggu ke-2 (8-14 hari) 43 gram/ekor/hari.
- Minggu ke-3 (15-21 hari) 66 gram/ekor/hari.
- Minggu ke-4 (22-28 hari) 91 gram/ekor/hari.
- Minggu ke-5 (29-35 hari) 111 gram/ekor/hari.
- Minggu ke-6 (36-42 hari) 129 gram/ekor/hari.
- Minggu ke-7 (43-49 hari) 146 gram/ekor/hari.
- Minggu ke-8 (50-56 hari) 161 gram/ekor/hari.

Keseluruhan jumlah pakan per ekor ayam potong pada usia 1-56 hari adalah 5.349 gram pakan/ekor/hari.

• Vaksinasi

Pemberian vaksin pada ayam potong umumnya dilakukan 2 kali dalam satu kali periode pemeliharaan. Pemberian vaksin pertama dilakukan ketika ayam potong berusia 4 atau 5 hari dan vaksinasi yang kedua dilakukan pada ayam potong umur 21 hari.

Pemberian vaksin yang pertama dilakukan dengan cara diteteskan pada mata ayam. Sedangkan pemberian vaksin yang kedua dilakukan dengan cara suntik pada bagian dada ayam.

Tujuan pemberian vaksin yaitu untuk melemahkan pertumbuhan atau membunuh bibit penyakit pada ayam potong (broiler). Vaksinasi meliputi ND/tetelo, ND Strain B1 dan ND lasotta.

• Beberapa jenis penyakit yang sering menyerang ayam potong

Tetelo

Gejalanya ditandai dengan megap-megap, nafsu makan menurun, mencret dan sering berkumpul pada tempat yang hangat. Setelah beberapa hari muncul gejala syaraf, kaki lumpuh, leher terkilir dan ayam berputar-putar kemudian mati.

Pencegahan:

Ayam yang terkena tetelo sebaiknya segera dipisahkan dengan ayam-ayam lainnya karwna dapat menulari ayam-ayam yang lain.

Sampai saat ini belum ada obat khusus yang manjur untuk mengobati penyakit tetelo. Untuk mengurangi kematian, ayam yang masih sehat segera divaksin ulang dan lantai kandang harus dijaga agar tetap bersih dan kering.

Gumboro

Penyakit ini disebabkan oleh virus golongan Reovirus yang menyerang sistem kekebalan dan daya tahan tubuh. Gejalanya di awali dengan menurunnya nafsu makan, terdapat luka pada dubur ayam, diare dan tubuh menggigil.

Penularan penyakit ini secara langsung bisa melalui kotoran dan penularan tidak langsung bisa melalui pakan, air minum dan peralatan yang tercemar.

Pencegahan: Berikan vaksin gumboro.

Penyakit ngorok

Penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma gallisepticum ini gejalanya yaitu ayam sering bersin dan beringus serta terdengar ngorok saat bernapas.

Pada ayam muda, penyakit ini akan menyebabkan tubuh menjadi lemah, sayap terkulai, mengantuk dan diare dengan kotoran berwarna hijau atau kuning keputih-keputihan.

Penularan penyakit ini bisa melalui pernapasan dan lendir atau melalui peralatan kandang yang sudah tercemar. Pengobatan dapat dilakukan dengan obat-obatan yang sesuai.

Pencegahan:

Pisahkan ayam yang terkena penyakit ngorok dengan ayam-ayam lainnya yang masih sehat, kemudian berikan air minum yang sudah diberi obat.

Berak kapur

Gejala dari penyakit berak kapur yaitu ayam mengalami diare dan setelah kotorannya mengering akan menjadi serbuk putih menyerupai kapur. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum.

Pencegahan:

Pisahkan ayam yang terkena berak kapur dan berikan air minum yang sudah diberi obat.

Demikian informasi tentang "Panduan lengkap ternak ayam potong untuk pemula". Untuk informasi lain seputar Ayam Konsumsi, dapat dibaca pada artilel MBLUKNET yang lain.

Panduan ternak ayam pedaging/broiler

Panduan lengkap ternak ayam potong untuk pemula

Tips merawat burung kacer trotolan agar memiliki metal petarung yang bagus, memiliki Kacer yang berprestasi di arena lomba tentunya menjadi impian semua Kacer Mania. Tapi untuk bisa membentuk seekor Kacer sampai bisa berprestasi tidak semudah yang kita bayangkan.

Merawat Kacer memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dengan segala permasalahannya seperti mbagong, hilang fighter, kanibal dan berbagai perilaku negatif lainnya yang membuat banyak Kacer Mania kemudian menyerah dan memilih beralih haluan bermain burung jenis lain.

Bagi yang berkantong tebal tentunya tidak ada masalah, tinggal beli Kacer yang sudah berprestasi dan meneruskan perawatan dan settingan dari pemilik sebelumnya tanpa harus repot mencari settingannya yang tepat agar performanya maksimal.

Lain ceritanya untuk para Kicau Mania yang berkantong tipis, tentunya hanya mampu membeli Kacer bahan atau kacer rumahan yang harganya masih terjangkau dan berharap bisa mengorbitkannya agar bisa berprestasi.

Namun pada kenyataannya sebagian besar hasilnya zonk, karena Kacer-Kacer yang ada dipasaran tersebut rata-rata adalah Kacer buangan atau Kacer yang sudah rusak dan sulit untuk diperbaiki, yang kemudian nasibnya terdampar dipasar burung.

Tapi bukan tidak mungkin impian untuk memiliki Kacer yang bagus dan bisa berprestasi itu bisa diwujudkan dengan modal yang minim, salah satu caranya adalah dengan memelihara Kacer dari trotolan agar bisa dibentuk mental dan karakternya sejak dini.

Untuk memilih trotolan Kacer juga harus memperhatikan beberapa hal berikut ini agar nantinya hasilnya tidak mengecewakan, antara lain:

• Jenis kelamin

Pilihlah Kacer trotolan yang berjenis kelamin jantan, mintalah jaminan jika kita membeli trotolan Kacer dari penangkaran agar jika trotolan Kacer yang kita beli tersebut ternyata berjenis kelamin betina bisa ditukarkan.

Demikian juga jika kita membeli Kacer trotolan hutan, usahakan membeli pada pedagang yang sudah kita kenal baik agar ada jaminan jika ternyata trotolan Kacer yang kita beli tersebut berjenis kelamin betina bisa dikembalikan.

Sedangkan untuk ciri-ciri umum trotolan Kacer jantan, antara lain:

- Bulu hitam pada anakan/trotolan Kacer jantan warnanya lebih pekat.
- Warna trotolnya terlihat lebih coklat.
- Bentuk kepalanya terlihat papak.
- Posturnya lebih tegak saat berdiri.
- Tingkah lakunya lebih agresif.
- Ujung lidah pada bagian dalam yang berbentuk huruf V tedapat spot berwarna hitam.

• Katuranggan

Bagi penggemar burung kicau, tentu tidak asing dengan istilah katuranggan, yaitu suatu cara untuk melihat potensi seekor burung dari bentuk tubuh atau ciri fisiknya. Maka untuk memilih anakan/trotolan Kacer juga perlu diperhatikan ciri-ciri berikut ini untuk meramal potensinya dimasa depan:

- Bentuk tubuh ramping memanjang.
- Kedua sayap mengapit rapat dikedua sisi badannya.
- Kepala papak.
- Paruh tebal dan panjang.
- Mata melotot dengan sorot mata yang tajam.
- Kaki besar dengan cengkeraman yang kuat.

• Perilaku

- Pilihlah Kacer trotolan yang tingkah lakunya paling agresif dari yang lain.
- Pilih yang nafsu makannya paling rakus.
- Pilih yang berdirinya tegak membusungkan dada terkesan seperti menantang.

Perawatan harian untuk Kacer trotolan:

• Lingkungan

Setelah mendapatkan Kacer trotolan, saatnya untuk merawatnya dengan perawatan yang tepat. Usahakan hanya memelihara satu Kacer saja dalam satu rumah, apalagi yang sudah dewasa dan gacor karena akan membuat Kacer trotolan yang kita pelihara merasa selalu terintimidasi dan dapat berakibat pada rusaknya mental Kacer trotolan tersebut.

Dalam memelihara Kacer trotolan sebaiknya hanya ditemani burung-burung kecil saja seperti Pleci, Kolibri, Kenari dan lainnya sebagai masteran untuk memperkaya materi lagunya sekaligus untuk menguatkan mental Kacer trotolan tersebut agar merasa paling dominan dan paling berkuasa di lingkungannya.

Hal itu akan akan berdampak positif nantinya, karena Kacer trotolan tersebut setelah dewasa akan memiliki mental sebagai penguasa wilayah (teritorial), karena setiap hari Kacer trotolan tersebut merasa menjadi yang paling kuat di antara burung-burung lain disekitarnya.

• Pakan dan Ekstra fooding (EF)

Berikan pakan yang bergizi berupa voer dengan kandungan berprotein tinggi dan Ekstra fooding (EF) seperti jangkrik, belalang, kroto, ulat hongkong (UH), dan lainnya.

Berikan Ekstra fooding (EF) sekenyangnya agar pertumbuhan Kacer trotolan tersebut lebih cepat dan sempurna.

• Mandi dan jemur

Mandikan dan jemur Kacer trotolan secara teratur, agar burung selalu sehat dan aktif. Jangan lupa untuk membersihkan kandangnya setiap hari agar terhindar dari penyakit.

• Penempatan

Pindah-pindah tempat menggantangnya agar Kacer trotolan tersebut terbiasa berkicau ditempat berbeda dan nantinya setelah dewasa tidak menjadi jago kandang yang hanya berani berkicau disatu tempat saja.

• Umbaran

Biasakanlah untuk diumbar dari kecil agar staminanya dan nafasnya terbentuk sejak dini. Dengan sering menggunakan sayapnya untuk terbang dikandang umbaran maka fisiknya akan semakin fit dan otot-otot dada serta sayapnya juga akan semakin kuat sehingga mampu berkicau dengan full power.

Demikian informasi tentang cara merawat Kacer trotolan agar memiliki mental petarung setelah dewasa. Untuk informasi lain seputar Kacer, dapat dibaca pada artikel MBLUKNET yang lain.

Tips merawat burung kacer trotolan agar memiliki metal petarung yang bagus, memiliki Kacer yang berprestasi di arena lomba tentunya menjadi impian
Kacer trotol / bakalan

Perawatan Kacer trotolan agar memiliki mental petarung setelah dewasa

Cara merawat ika louhan/lohan agar warnanya bagus, ikan louhan merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang memiliki banyak penggemar. Ikan ini memiliki ciri khas dibagian dahinya yang jenong/nonong/menonjol dan warna sisiknya yang indah.

Tapi jika kita tidak dapat merawatnya dengan benar, maka keistimewaan tersebut terkadang akan tidak muncul. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui bagaimana cara merawat ikan louhan yang benar agar ikan louhan yang kita pelihara memiliki penampilan yang menarik.

Berikut ini tips perawatan ikan louhan yang benar:

• Akuarium

Ukuran akuarium yang digunakan untuk merawat ikan louhan perlu diperhatikan dan sebaiknya disesuaikan dengan ukuran ikan louhan yang kita pelihara.

Ukuran akuarium yang ideal untuk ikan louhan adalah 3/4 lebih besar dari ukuran ikan louhan yang menempatinya. Misalnya saja ikan louhan yang kita pihara memiliki panjang antara 40-50 cm, maka sebaiknya ukuran akuarium yang digunakan berukuran sekitar 200x70x80 cm.

• Perlengkapan akuarium

Agar ikan louhan merasa nyaman dan juga mempermudah kita dalam merawatnya, ada beberapa perlengkapan dan peralatan yang perlu disiapkan dalam merawat ikan louhan, antara lain:

- Aerator

Memelihara ikan didalam akuarium sangat berbeda dengan kondisi ikan yang hidup di alam bebas. Ikan yang ada di alam bebas bisa mendapatkan oksigen lebih banyak dibandingkan dengan ikan yang dipelihara di dalam akuarium. Oleh karena itu, ikan yang dipelihara didalam akuarium memerlukan bantuan alat untuk menyuplai oksigen.

Alat yang dapat digunakan untuk menyuplai oksigen ke dalam akuarium adalah Aerator atau pompa udara. Aerator berfungsi untuk memberikan udara ke dalam akuarium dan mengeluarkan udara dari sisa-sisa pernafasan ikan. Pilihlah aerator yang mampu membuang banyak udara, tapi yang tidak memerlukan daya listrik besar.

- Heater dan Thermometer

Suhu air didalam akuarium perlu diatur agar ikan louhan memiliki pertumbuhan yang bagus. Karena pertumbuhan ikan louhan akan melambat jika suhu air didalam akuarium terlalu dingin. Cara untuk mengetahui suhu air didalam akuarium adalah dengan menggunakan Thermometer.

Jika Thermometer menunjukan suhu air akuarium dalam keadaan dingin, kita bisa menaikkan suhu udara dengan menggunakan alat Heater atau alat pemanas. Suhu udara yang ideal untuk ikan louhan sekitar 28-30°C.

- Filter

Kebersihan air didalam akuarium sangat penting untuk diperhatikan, karena jika air didalam akuarium kotor, maka kemungkinan besar ikan louhan yang ada didalamnya akan sakit dan bisa mati. Jadi, kita harus selalu membersihkan air didalam akuarium secara rutin.

Rutinitas tersebut memang sangat merepotkan kita karena air akuarium biasanya cepat kotor. Untuk mengatasi permasalahan ini, kita bisa menggunakan filter/penyaring air.

Filter berfungsi untuk menyaring air akuarium setiap saat agar tetap bersih. Tapi kita tetap harus mengganti air akuarium secara berkala.

- Penerangan

Penerangan didalam akuarium sangat penting untuk ikan louhan agar ikan tidak menjadi penakut. Untuk penerangan akuarium, kita bisa menggunakan lampu TL. Selain untuk menerangi akuarium, lampu TL juga berfungsi untuk menambah keindahan didalam akuarium.

Tapi efeknya lampu TL dapat menghasilkan suhu panas, sehingga dapat mempengaruhi suhu air akuarium. Jadi, kita perlu memperhatikan ukuran lampu TL dengan ukuran akuarium. Ukuran lampu TL yang ideal untuk akuarium 80x40 cm adalah 20 watt.

- Tanaman air

Agar pemandangan akuarium menyerupai suasana di habitat aslinya, sebaiknya tempatkan tanaman hias didalam akuarium untuk mempercantik pemandangan akuarium ikan louhan kita.

- Pasir dan batuan

Pasir digunakan sebagai landasan untuk meletakkan bebatuan atau kerikil. Pasir sungai yang masih bercampur humus merupakan pasir yang terbaik untuk diletakkan didalam akuarium. Krikil yang berukuran 3 mm juga perlu ditambahkan didalam akuarium ikan louhan.

• Pakan ikan louhan

Pakan untuk ikan louhan perlu diperhatikan agar ikan dapat berkembang dengan baik dan sehat. Pakan yang bagus untuk ikan louhan ada dua macam, yaitu pakan alami dan pakan buatan.

Pakan alami meliputi cacing rambut, cacing sutra, cacing tanah, cacing darah, kutu air, artemia, jentik nyamuk, dan udang. Sedangkan pakan buatan berupa pelet khusus untuk ikan louhan.

Pemberian pakan berupa pelet sebaiknya dibiasakan sejak ikan louhan masih kecil, dan bisa dikombinasikan dengan pakan-pakan alami.

• Pengontrolan akuarium

Akuarium ikan louhan harus dikontrol suhu airnya, ph airnya, dan kebersihan airnya setiap hari. Untuk mengetahui kondisi suhu air, kita bisa menggunakan thermometer. Sedangkan ph air dapat diketahui dengan alat pengukur ph. Ph air normal untuk akuarium adalah 6-8,5.

Selain itu, kita juga perlu membuat jadwal untuk penggantian air akuarium. Namun, penggantian air akuarium tidak perlu dilakukan terlalu sering karena sudah menggunakan filter untuk menyaring air akuarium.

Jadwal yang ideal untuk mengganti air didalam akuarium yaitu setiap 1 atau 2 minggu sekali dilakukan secara rutin dan konsisten.

Demikian sedikit informasi tentang "Tips perawatan ikan louhan yang benar". Untuk informasi lain seputar ikan hias, dapat dibaca pada artikel MBLUKNET yang lain.

Cara merawat ika louhan/lohan agar warnanya bagus, ikan louhan merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang memiliki banyak penggemar
Perawatan Ikan Louhan

Tips perawatan ikan louhan agar warnanya bagus

Cara beternak kambing agar cepat besar dan gemuk di perlukan beberapa tips yang harus anda ketahui, untuk beternak Kambing dapat dilakukan dengan perencanaan, pemeliharaan, serta pelaksanaan yang akurat dan baik. Kambing merupakan salah satu hewan ternak yang banyak dibudidayakan di Indonesia.

Permintaan pasar akan daging Kambing yang terus meningkat tentunya menjadikan usaha budidaya Kambing menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan bagi peternak maupun pedagang.

Kambing banyak dimanfaatkan dagingnya untuk acara aqiqah, hewan  kurban, bahan olahan makanan seperti sate, gulai, tongseng, dan berbagai macam kuliner lainnya.

Oleh karena itulah para peternak harus bisa melihat peluang besar untuk dapat mengelola dengan baik usaha ternaknya. Pemeliharaan Kambing tergolong sangat mudah, sehingga bisnis ini bisa dilakukan oleh siapa saja asal ada kemauan.

Untuk usaha penggemukan Kambing, faktor yang paling menentukan keberhasilan adalah pemilihan bibit dari jenis Kambing yang bagus/unggul. Jadi harus ditentukan terlebih dahulu jenisnya, apakah dari jenis Domba atau jenis Kambing kacang, Etawa, PE, Boer, atau yang lainnya.

Tapi khusus untuk usaha penggemukan lebih baik memilih jenis Kambing Lokal/Jawa/Kacang, karena Kambing ini mudah dalam perkembangan pembentukan daging meskipun hanya diberikan pakan berkualitas rendah saja perkembangannya bisa bagus, apalagi jika diberikan pakan yang berkualitas tentunya perkembangannya akan menjadi lebih cepat.

Berikut ini ciri-ciri bibit Kambing yang bagus:

• Pilihlah bibit Kambing yang berumur 4-8 bulan.

• Punggungnya berbentuk lurus dan panjang.

• Kerangka tulangan besar dan lebar.

• Perut tidak buncit (seperti cacingan).

• Mulutnya tampak lebar.

• Sehat, aktif dan tidak memiliki cacat fisik.

• Bulu lebat dan mengkilap.

• Sorot matanya cerah.

• Memiliki kaki-kaki yang kokoh.

Dalam menjalankan bisnis penggemukan Kambing atau Domba, hal yang perlu disiapkan adalah kandang ternak, pemeliharaan ternak dan penyedian pakan.

Pakan utama untuk Kambing terdiri dari jenis rerumputan, daun-daunan hijau, jerami, dedak, bekatul dan bahan pakan lainya. Oleh karena itu, selain menentukan jenis Kambing yang akan diternak, peternak juga harus mempelajari cara merawat Kambing agar cepat gemuk.

Berikut ini beberapa tips pemeliharaan Kambing agar cepat gemuk:

• Pilihlah lokasi untuk kandang ternak yang sepi

Kondisi lokasi kandang yang sepi dan tenang akan membuat Kambing merasa nyaman sehingga nafsu makannya tetap terjaga secara baik. Suasana kandang atau lokasi yang sepi dan jauh dari keramaian dapat membuat kambing terhindar dari stress.

• Menyiapkan kandang yang ideal

Kondisi kandang harus tetap bersih agar Kambing yang dipelihara selalu sehat dan terhindar dari serangan penyakit. Usahakan juga agar kondisi kandang tidak terlalu panas san tidak terlalu dingin. Dianjurkan lokasi kandang ternak berada dilokasi yang teduh tapi cukup mendapat sinar matahari pagi.

Sirkulasi udara didalam kandang juga harus baik agar kotoran cepat kering dan terhindar dari bau yang tidak sedap.

• Sesuaikan jumlah Kambing yang dipelihara dengan ukuran kandangnya

Kondisi kandang tidak boleh terlalu sempit yang akan membuat kambing berdesak-desakan dan sulit bergerak dengan leluasa. Ukuran kandang yang ideal untuk Kambing jantan yaitu 1,1 meter x 1,25 meter per ekornya.

• Pemilihan bibit kambing yang unggul

Yang perlu diperhatikan dalam usaha penggemukan Kambing tidak hanya faktor eksternal saja seperti kondisi kandang, pakan dan pola perawatan, karena faktor internal (pemilihan bibit) juga sangat mempengaruhi keberhasilan dalam usaha penggemukan Kambing ini.

• Pemberian pakan yang ideal

Kambing adalah hewan ternak yang sangat mudah dipelihara karena pakan utamanya seperti rumput dan daun-daunan hijau mudah didapatkan disekitar kita.

Agat Kambing cepat gemuk, maka pemberian pakan tambahan perlu diberikan secara teratur. Pakan tambahan bisa berupa campuran ampas tahu, bekatul, dan juga racikan dari singkong.

Proses penggemukan bisa dipercepat lagi dengan pemberian pakan fermentasi, yaitu dengan mencampur tanaman hijau dengan dedak, kemudian ditambahkan dengan air secukupnya.

Pemberian pakan untuk Kambing agar cepat gemuk boleh saja dilakukan asal tidak mengesampingkan kandungan yang ada didalammya. Karena jika Kambing bertubuh gemuk dan sehat akan lebih mudah dijual dengan harga yang lebih tinggi.

Kunci utama untuk keberhasilan usaha penggemukan Kambing adalah pemilihan bibit yang unggul dan pemberian pakan yang berkualitas. Dengan pemberian pakan yang tepat dan berkualitas maka Kambing akan cepat besar dan gemuk, sehingga masa panen jadi lebih singkat dan tentu saja keuntungan yang didapatkan dari usaha penggemukan ternak akan lebih besar.

Demikian sedikit informasi tentang "Cara beternak Kambing agar cepat besar dan gemuk". Untuk informasi lain seputar hewan ternak, dapat dibaca pada artikel MBLUKNET lainnya.

Cara beternak kambing agar cepat besar dan gemuk di perlukan beberapa tips yang harus anda ketahui, untuk beternak Kambing dapat dilakukan dengan
Peternakan Kambing

Tips beternak Kambing dan Cara agar cepat besar dan gemuk

Cara setting cucak ijo agar tampil ngotot dan bongkar isian saat dilombakan - Cucak ijo (CI) adalah salah satu burung kicauan yang memiliki banyak penggemar dan yang popularitasnya paling awet dibanding burung kicauan jenis lainnya. Harga pasaran burung inipun termasuk paling stabil, tidak pernah mengalami kenaikan atau penurunan yang signifikan.

Cucak ijo (CI) adalah burung kicauan yang memiliki kecerdasan luar biasa. Burung ini mampu menirukan suara-suara burung lain dalam waktu singkat, bahkan untuk suara-suara yang cocok dan disukainya, mampu ditirukan dengan hanya sekali mendengar saja.

Kecerdasannya dalam menirukan suara burung lain secara cepat dan fasih itulah yang membuat Cucak ijo (CI) menjadi salah satu burung kicauan paling digemari oleh para Kicau Mania di Indonesia.

Tapi dibalik kecerdasannya tersebut, Cucak ijo (CI) juga memiliki kelemahan, yaitu mudah lupa dengan suara isiannya, apalagi pada saat mabung/ngurak, burung ini akan lupa dengan sebagian materi isiannya.

Ada lagi kejelekan dari Cucak ijo (CI), walaupun memiliki segudang materi isian, tapi terkadang tidak mau bongkar isian, dan hanya bersuara monoton saja. Bahkan terkadang karena kelatahannya tersebut, Cucak ijo justru menirukan suara Cucak ijo lain ketika dilombakan, dan melupakan materi isiannya sendiri.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan Cucak ijo (CI) tidak bongkar isian ketika dilombakan, diantaranya karena tingkat birahi yang terlalu rendah atau justru terlalu tinggi yang disebabkan kurang tepatnya settingan Extra fooding (EF) harian maupun menjelang lomba.

Berikut ini beberapa tips untuk megatasi masalah Cucak ijo (CI) yang tidak mau bongkar isian ketika dilombakan:

• Pengerodongan

Pengerodongan untuk Cucak ijo (CI) sebetulnya bersifat relatif, tergantung dari karakter burungnya, karena ada Cucak ijo yang harus full kerodong agar performanya maksimal, tetapi ada juga karakter Cucak Ijo yang tidak perlu dikerodong agar performanya maksimal.

Ada dua pendapat mengenai perlu atau tidaknya Cucak ijo (CI) dikerodong. Ada yang berpendapat jika Cucak ijo sering dikerodong (full kerodong) biasanya cepat naik birahinya, dan jika kebiasaan tersebut juga dilakukan pada beberapa hari menjelang lomba, maka Cucak ijo tersebut biasanya akan gagal bongkar isian ketika tampil di lapangan.

Tetapi ada juga yang berpendapat jika Cucak ijo (CI) justru harus full kerodong selama beberapa hari menjelang lomba untuk menjaga tingkat birahi dan emosinya agar tetap pada level ideal dan dapat tampil maksimal di lapangan.

Oleh karena itu, faktor pengerodongan bersifat relatif, tergantung dari karakter dan kebiasaan dari Cucak ijo (CI) itu sendiri. Jadi sebaiknya, amati dengan teliti performa Cucak ijo gacoan kita ketika dikerodong dan ketika tidak dikerodong, apakah lebih baik atau justru sebaliknya.

• Penempatan

Jika di rumah ada Cucak ijo (CI) lain, usahakan agar keduanya tidak saling mendengar suaranya apalagi saling melihat.

Sebaiknya mulai H-3 menjelang lomba, Cucak ijo tidak mendengar suara burung lain dari jenis apapun, kecuali suara burung masteran yang suaranya menjadi isian dominan yang menjadi andalan Cucak ijo gacoan kita digantangan.

• Settingan Extra fooding (EF)

Ketika tingkat birahi Cucak ijo (CI) terlalu tinggi atau over birahi (OB), tentunya burung sulit untuk bisa bongkar isian. Faktor yang menyebabkan Cucak ijo mengalami over birahi (OB) bisa bermacam-macam, tapi yang paling dominan adalah karena settingan Extra fooding (EF) yang terlalu tinggi, terutama jangkrik yang diberikan setiap hari dan ulat hongkong (UH) atau kroto yang biasanya diberikan mulai H-1 menjelang lomba dan hari H lomba.

Oleh karena itu, agar Cucak ijo (CI) bisa tampil maksimal, ngotot dan bongkar isian pada saat dilombakan, sebaiknya cari lagi settingan Extra foodingnya, baik untuk harian maupun pada saat menjelang lomba dan hari H lomba sampai didapatkan settingan yang paling tepat untuk Cucak ijo gacoan kita.

Selain settingan Extra fooding (EF), hal-hal lain yang tidak kalah penting adalah perawatan harian seperti mandi, jemur, pengumbaran, pemberian variasi menu buah yang tepat, serta penempatan yang tepat juga sangat menentukan performa Cucak ijo (CI) pada saat dilombakan.

Jadi intinya, agar Cucak ijo (CI) dapat mencapai performa terbaiknya, kita sebagai pemiliknya harus benar- benar memahami karakter dan kemauan burung agar dapat memberikan perawatan yang tepat untuk Cucak ijo gacoan kita.

Demikian informasi tentang cara setting Cucak ijo agar tampil ngotot dan bongkar isian saat dilombakan. Untuk informasi lain seputar Cucak ijo (CI), dapat dibaca pada artikel MBLUKNET lainnya.
(Burung Cucak ijo)

Cara setting Cucak ijo agar tampil ngotot dan bongkar isian saat dilombakan

Ikan Koi merupakan ikan hias yang berasal dari Negara Jepang. Masyarakat Jepang sangat percaya kalau ikan ini dapat membawa hoki bagi pemiliknya. Ikan ini juga dipercaya oleh masyarakat Jepang sebagai simbol cinta dan persahabatan yang abadi.

Popularitas dan mitos ikan Koi membuat banyak orang ingin memeliharanya dirumah. Bagai para penggemar pemula tentu belum memiliki pengalaman dalam merawat ikan Koi dengan baik dan benar.

Berikut ini beberapa tips perawatan ikan Koi yang baik dan benar untuk pemula:

• Memilih ikan Koi yang sehat

Ikan Koi merupakan ikan hias air tawar yang sangat diminati oleh masyarakat sehingga permintaan pasar cukup besar. Permintaan pasar ini tentunya membuat para peternak ikan Koi kuwalahan hingga muncul oknum yang tidak bertanggung jawab yang menjual ikan Koi yang tidak berkualitas atau bahkan ikan Koi palsu.

Untuk menghindari hal tersebut sebaiknya membeli ikan Koi ditoko ikan yang teroercaya dan yang memiliki reputasi baik. Dalam memelihara ikan Koi, sebaiknya janga hanya mementingkan kuantitas saja, lebih baik memelihara 5 ekor ikan Koi yang memiliki kualitas bagus daripada memelihara 100 ekor ikan Koi tapi kualitasnya jelek.

• Mempersiapkan kolam ikan Koi

Seperti halnya beberapa jenis ikan hias air tawar lainnya, ikan Koi juga sangat membutuhkan kualitas air yang baik untuk kelangsungan hidupnya.

Untuk memelihara ikan Koi, kita harus mempersiapkan air jernih yang bebas dari kontaminasi apapun, termasuk zat-zat kimia. Untuk kolam yang terbuat dari semen sebaiknya jangan langsung di isi ikan Koi jika kolam tersebut masih baru.

Kolam semen yang masih baru biasanya masih meninggalkan bau semen yang dapat membahayakan ikan Koi. Untuk mempercepat menghilangkan bau semen tersebut biasanya para peternak ikan Koi menggunakan pelepah pisang. Jaga juga kadar keasaman air kolam pada level 6,5 hingga 8,5.

Kita bisa menggunakan beberapa macam kolam untuk memelihara ikan Koi, baik berupa kolam semen, kolam taman maupun kolam tanah. Sebaiknya ikan Koi tidak dipelihara didalam aquarium karena ikan ini membutuhkan ruang gerak yang cukup luas sehingga kolam ikan tentunya lebih cocok dibandingkan dengan aquarium.

Filter juga digunakan oleh para peternak ikan Koi sebagai salah satu cara merawat ikan Koi yang baik dan benar. Filter ikan Koi biasanya berlapis 4 agar penyaringan terhadap kotoran maupun bakteri bisa lebih sempurna.

• Atur jumlah ikan Koi dalam satu kolam

Ikan Koi membutuhkan ruang gerak yang cukup lega agar bisa cepat tumbuh besar. Jumlah ikan Koi yang tidak sesuai dengan kapasitas kolam justru akan menghambat pertumbuhan ikan Koi. Jadi populasi ikan Koi harus disesuaikan dengan kapasitas kolam yang akan digunakan.

• Cara memberi makan ikan Koi

Pakan yang berkualitas dalat membuat ikan Koi cepat besar dan sehat. Harga pakan untuk ikan Koi memang cukup mahal karena pakan untuk ikan Koi yang kualitasnya bagus biasanya adalah pakan impor dari Jepang.

Pakan ikan Koi impor harganya mencapai 150.000an per Kg. Untuk menghemat biaya perawatan dan agar pemberian makanan tidak berlebihan maka kita harus pintar-pintar mengatur porsi pemberiannya.

Pemberian pakan bisa dilakukan 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. Ikan Koi juga bisa diberikan pakan tambahan seperti: sawi, kubis, udang, cacing rambut, semangka dan cacing darah.

• Jaga kualitas air kolam

Perhatikan suhu dan tingkat kekeruhan air kolam, jangan sampai air kolam menjadi keruh. Walaupun sudah menggunakan sistem filter pada kolam ikan Koi, terkadang air kolam tersebut bisa menjadi keruh juga. Oleh karena itu sebaiknya rutin mengganti 10% air dalam kolam seminggu sekali.

Jangan pernah mengganti seluruh air kolam karena nantinya ikan Koi akan membutuhkan waktu adaptasi kembali terhadap air kolam yang baru, dan terkadang proses adaptasi tersebut dapat membuat ikan Koi mengalami stress. Perlu diketahui juga bahwa kondisi air bisa mempengaruhi warna ikan Koi hingga 20%.

•  Karantina dulu ikan Koi baru

Jika kita ingin menambah jumlah ikan Koi yang kita miliki, maka kita perlu memperhatikan terlebih dulu kondisi ikan Koi yang baru kita beli tersebut, jangan sampai memasukkan ikan Koi yang terkontaminasi/membawa bakteri yang bisa menulari ikan-ikan Koi lama yang ada dikolam.

Sebaiknya karantina dulu ikan Koi tersebut selama beberapa hari di bak/kolam terpisah. Baru setelah kita yakin jika ikan Koi tersebut sehat, kita bisa memasukkannya kedalam kolam utama.

Kita juga harus mengkarantina ikan Koi yang terlihat tidak sehat didalam kolam. Terkadang ikan Koi bisa terkena penyakit dan membuatnya lesu, tidak aktif, dan cenderung memiliki perbedaan sikap dibandingkan dengan ikan-ikan yang lain.

Demikian informasi tentang "Tips perawatan ikan Koi yang baik dan benar untuk pemula". Untuk informasi lain seputar ikan hias, dapat dibaca pada artikel MBLUKNET lainnya.

Ikan Koi

Tips perawatan ikan Koi yang baik dan benar untuk pemula

Untuk membedakan Murai Batu (MB) Medan dengan Murai Batu dari wilayah Sumatera lainnya memang cukup sulit, apalagi sekarang ini sudah banyak keturunan Murai Batu hasil persilangan antara Murai Batu Medan dengan Murai Batu jenis lainnya tanpa memperhatikan silsilahnya.

Dari persilangan tersebut kemudian menghasilkan banyak Murai Batu (MB) Medan yang sudah tidak memiliki silsilah yang murni lagi. Alhasil sekarang ini tidak mudah untuk mendapatkan Murai Batu yang benar-benar keturunan murni dari Murai Batu Medan.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan Murai Batu (MB) Medan yang asli sebaiknya membelinya di penangkaran yang sudah terpercaya yang memiliki materi indukan dengan silsilah yang jelas.

Sebelum memutuskan untuk mencari Murai Batu (MB) Medan untuk dipelihara, sebaiknya kita mengetahui terlebih dulu ciri-ciri dasar dari Murai Batu Medan yang asli.

Berikut ini ciri-ciri Murai Batu (MB) Medan yang asli:

• Kepala

Murai Batu (MB) Medan rata-rata memiliki penampilan yang sangar dan terkesan bringas dengan bentuk kepala papak/ceper dan besar tapi proporsional karena ditunjang dengan leher yang jenjang dan besar. Tapi ada juga Murai Batu Medan yang memiliki bentuk kepala bulat.

Matanya juga tampak besar dan melotot dengan sorot yang tajam seolah mengintimidasi.

• Postur tubuh

Murai Batu (MB) Medan rata-rata memiliki postur tubuh yang besar dan panjang (proporsional) dengan dada bidang, sehingga terkesan kekar dan atletis. Postur tubuh Murai Batu Medan tampak lebih gagah jika dibandingkan dengan Murai Batu dari daerah lain.

Tapi sekarang ini justru banyak yang beranggapan jika Murai Batu (MB) Medan memiliki postur tubuh yang kecil. Anggapan itu sengaja dibentuk untuk kepentingan bisnis para pedagang Murai Batu import.

Murai Batu (MB) import yang memiliki penampilan fisik, karakter, dan pola ekor mirip dengan Murai Batu Medan sengaja diklaim oleh beberapa pedagang sebagai Murai Batu Medan untuk menarik minat pembeli.

• Ekor
Ilustrasi pola ekor Murai Batu Medan
Murai Batu (MB) Medan rata-rata memiliki ekor yang panjang dengan ukuran sekitar 19-25 cm dengan bulu tebal serta daun ekor lebar. Bentuk ekor umumnya melengkung tetapi ada juga yang lurus serta tidak begitu panjang.

Pola ekor Murai Batu (MB) Medan ada yang berbentuk W/V/U dengan lidi berwarna hitam dan putih menyesuaikan warna bulunya.

• Warna bulu

Warna bulu Murai Batu (MB) Medan dari mulai kepala, leher, sampai bagian punggungnya tampak hitam mengkilap kebiruan (nyamber lilin) jika terkena sinar Matahari. Sedangkan bulu dibagian dada sampai pada bagian perut berwarna coklat tua dan ada juga beberapa yang berwarna coklat terang.

• Warna kaki

Sebetulnya tidak ada ciri khusus pada warna kaki Murai Batu (MB) Medan karena ada yang kakinya berwarna merah muda, ada yang merah gelap, ada yang semu kehitaman dan yang paling jarang adalah yang memiliki warna kaki hitam pekat. Konon Murai Batu yang kakinya berwarna hitam memiliki mental fighter yang paling tangguh.

• Suara kicauan

Murai Batu (MB) Medan rata-rata memiliki vokal yang besar (ngebass) dengan volume yang keras tapi tetap enak didengar. Apalagi pada saat Murai Batu Medan mengeluarkan suara kicauan alamnya, seperti suara tembakan air terjun yang panjang dan terkesan bergulung (ngeroll), suaranya terdengar begitu khas dan merdu.

Kombinasi antara suara kicauan alam yang ngebass dengan suara-suara hutan yang nyaring dan melengking terdengar begitu merdu dan harmonis.

• Mental dan bentuk fisik

Penampilan fisik Murai Batu (MB) Medan yang gagah serta ditunjang dengan mental fighter yang tangguh dan agresif menjadikan Murai Batu Medan memang pantas menjadi primadona burung kicauan di Indonesia.

Ciri-ciri fisik dan karakter Murai Batu (MB) Medan di atas merupakan informasi yang bisa dijadikan sebagai referensi umum saja, dan tidak bisa dijadikan sebagai patokan mutlak karena Murai Batu Medan tidak selalu memiliki ciri-ciri yang sama persis seperti informasi yang telah disebutkan di atas.

Demikian informasi tentang ciri-ciri fisik Murai Batu Medan dan bentuk pola ekornya. Untuk informasi lain seputar burung Murai Batu (MB), dapat dibaca pada artikel MBLUKNET lainnya.

Ciri-ciri fisik Murai Batu Medan dan bentuk pola ekornya

Cara paling cepat dan aman menjinakkan burung trucukan liar yang giras ini sudah terbukti ampuh dan sudah banyak di terapkan oleh para penghoby kicau mania. Mungkin anda tidak akan percaya sebelum membuktikannya, namun ini merupakan hal yang selalu saya lakukan ketika memiliki burung trucukan/trocok liar yang sangat giras.

Cara paling cepat dan aman menjinakkan burung trucukan liar yang giras ini sudah terbukti ampuh dan sudah banyak di terapkan oleh para penghoby kicau mania

Hal pertama yang harus anda ketahui sebelum membeli burung trucukan ombyokan adalah mengetahui langkah-langkah menjinakkan burung, hal ini sangatlah penting karena memang syarat utama burung kicau khususnya trocok untuk mau bunyi apalagi gacor adalah yang sudah jinak, minimal harus jinak cumbu lalat. Selain itu, burung trucukan yang tidak jinak karena salah penanganan dari awal bisa saja menyebabkan kematian bagi burung karena burung akan menjadi setres dan akhirnya sakit.

Burung trucukan memang dari dulu sampai sekarang dimininati untuk dipelihara, hal ini dikarenakan burung trucukan memiliki suara ropelan yang khas seperti cucak rowo, apalagi sekarang ini burung trucukan sudah sering dilombakan di hampir setiap daerah. Karena hal itu, banyak para pemula yang membeli burung trucukan hasil tangkapan liar, namun terkadang mereka hanya asal saja membeli tanpa mengetahui terlebih dahulu bagaimana cara perawatan burung liar dan akhirnya karena salah merawat, burung tidak mau bunyi dan terkadang malah ada yang mati karena terlalu setres.

Untuk menjinakkan burung trucukan liar yang giras, lakukan tahapan-tahapan berikut ini:

1. Jangan Melakukan Rawatan Apapun Untuk Trucukan Liar
Karena burung trocok yang anda miliki masih liar, maka anda tidak perlu merawat burung apalagi tujuannya agar burung cepat gacor. Anda harus terlebih dahulu fokus menjinakkan burung terlebih dahulu, anda tidak perlu menjemur dan memandikan burung, biarkan saja burung beradaptasi dengan sangkar dan lingkungan barunya.

2. Mengkrodong Sangkar Burung
Lakukan pengkrodongan sangkar burung namun hanya pada bagian atasnya saja, klaupun burung trucukan anda sangat giras, pengkrodongan sangkar bisa ditambah menjadi setengah, yaitu setengah sangkar bagian atas tertutup krodong dan setengahnya lagi bagian bawah kandang dibiarkan terbuka. Hal ini dimaksudkan agar burung tidak ngruji atau glabrukan karena bagian atas yang tertutup kerodong bisa dijadikan zona aman bagi burung, sedangkan bagian sankar bagian bawah yang tidak terkena krodong bisa di jadikan burung untuk berinteraksi dengan lalu lalang manusia yang lewat dibawahnya.

3. Berinteraksi Dengan Burung
Sekiranya burung sudah mulai agak stabil, atau 3 hari setelah didiamkan, lakukan interaksi dengan burung dengan mengunakan ulat hongkong. pada awalnya memang burung akan takut, namun lama-kelamaan burung akan terbiasa karena mengetahui bahwa anda bukan ancaman bagi burung.

4. Membasahi Kerodong / Menyemprot Krodong
Setelah selesai bwerinteraksi dengan burung, sebelum di gantung di tempat semula, basahi kerodong dengan disemprot halus. Pastikan seluruh kerodong basah, hal ini dimaksudkan agar burung nyaman di kandang, burung juga terangsang mandi sendiri di tempat minum yang sudah disediakan.

5. Penempatan Sangkar
Penempatan sangkar juga harus diperhitungkan, sebaiknya untuk burung trucukan yang masih giras, sangkar di taruh ditempat yang tidak terlalu tnggi dan juga tidak terlalu rendah. Serta usahakan di taru di tempat yang sering di lalui orang lewat.

Agar Lebih Jelas, Anda Bisa Melihat Video Tutorial Menjinakkan Burung Trucukan Yang Giras Dibawah Ini


Berapa lama burung bisa jinak dengan di rawat sepert ini tergantung mental dan karakter masing-masing burung yang anda miliki, namun jika anda sabar, saya yakin burung trucukan ang anda miliki akan segera jinak. Menurut pengalaman saya, dalam satu bulan burung trucukan sudah cumbu lalat dan sudah mulai  mau bunyi.

Cara Cepat Menjinakkan Burung Trucukan Liar Yang Giras